Kebanyakan paving block dipasang dengan posisi berbaris seperti lantai pada umumnya,, namun tahukah Anda bahwa ada banyak motif pasang paving block yang unik dan menarik yang bisa Anda terapkan sebelum pemasangan paving block.
Aspalindo, sebagai penyedia jasa pasang paving block jakarta yang tentunya mempunyai banyak ide penataan conblock yang bisa anda jadikan acuan dalam pemasangan paving block. Desain atau pola paving stone ini bisa Anda terapkan pada berbagai area seperti halaman, taman, jalan raya, rumah atau komplek, area parkir, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya, Anda bisa memilih sesuai keinginan Anda.
Pola Pasang Paving Block
Untuk memudahkan anda dalam memilih model pemasangan paver, berikut beberapa Pola Pemasangan Paving Block dasar yang sederhana dan umum diterapkan
1. Pola dasar dengan 1 model jenis paving block
Terdapat 6 pola dasar dalam penyusunan untuk 1 bentuk ukuran paving block yang dikenal di seluruh dunia, yaitı pola straight course, brickwork, square brickwork, diagonal course, basketweave, herringbone dan diagonal herringbone.
2. Pola kombinasi dengan 2 model paving block atau lebih
Untuk pola penggabungan 2 bentuk, terdapat 9 kombinasi dasar untuk 2 ukuran paving stone terkenal dunia. Pola pemasangan paving block adalah interleaved, windmill, insert truss, flagstone, hopscotch, offset, tile, pinwheel dan pola acak
3. Pola transisi dengan 2 bentuk/ukuran paving block atau lebih
Untuk pola dasar yang memungkinkan transisi 2 bentuk/ukuran paving block atau lebih, jenis pola ini sangat dinamis sehingga dapat disesuaikan dengan desain dan ukuran yang diinginkan atau optimal. Pola ini hanya dapat diterapkan jika pola paving block yang digunakan berbentuk persegi atau persegi panjang
Motif Pasang Paving Block
Motif pemasangan paving block pun tidak monoton dan itu saja.
Ada banyak pola pemasangan paving block yang umum di gunakan, antara lain:
1. Motif Paving block Segi Enam atau Hexagon.
Paving block heksagonal merupakan model paver heksagonal. Di antara model lainnya, Paving block ini di nilai lebih kuat dan tahan lama. Aplikasi ini sering kita jumpai saat berjalan di trotoar. Kebutuhan paver heksagonal kurang lebih 27 buah per meter persegi. Bentuknya yang heksagonal tidak memungkinkan pemasangan yang kreatif dengan pola yang berbeda-beda, dengan kata lain Paving block heksagonal hanya dapat dipasang dengan satu jenis pola.
2. Model Paving block Cacing atau Unipave
Model paving block unipave atau biasa di kenal dengan worm paver mempunyai bentuk yang mirip dengan persegi panjang, hanya saja bagian tepinya bergelombang atau zigzag sehingga kita menyebutnya worm pavers. Batu paving jenis ini merupakan salah satu jenis batu paving yang banyak di gemari karena mempunyai nilai seni yang tinggi, sehingga kegunaannya tidak hanya untuk mempercantik permukaan jalan saja namun juga untuk mempercantik suasana suatu kawasan. Paving stone model unipave banyak di gunakan di perumahan, tempat hiburan, dll. Dan per meter persegi kebutuhan paving stone bisa sampai 39 buah
3. Paving block susun bata
Jenis Paving block persegi panjang adalah jenis Paving block yang dapat di pasang dalam berbagai desain, salah satunya adalah gaya ubin. Seperti namanya, pola batu ini sangat mirip dengan pola batu bata pada dinding. Kelebihan model ini adalah kemudahan penerapannya dan sederhana, sedangkan kelemahannya adalah gaya lekat antar Paving block cenderung lemah dan tidak mampu menahan beban yang terlalu besar.
4. Paving block anyam tikar
Motif pemasangan paving block anyam tikar juga mengikuti model mesin peletakan karpet persegi panjang, hanya saja polanya saja yang berbeda. Pernahkah Anda membuat permadani di sekolah? Nah, paving block ini di tata persis seperti karpet tenun, di susun bergantian dengan dua paving block arah vertikal dan dua paver arah horizontal. Di bandingkan dengan paver ubin, model ini lebih artistik dan memiliki interkonektivitas yang moderat.
5. Paving block tulang ikan
Paving stone masih berbentuk persegi panjang namun dengan corak yang berbeda. Ada dua jenis pola herringbone, yaitu pola herringbone 90° dan 45°. Pola 90° di susun tegak lurus antara satu paving stone dengan paving stone yang berdekatan, sedangkan pola 45° juga di susun tegak lurus antar paving stone, hanya miring diagonal. .
6. Paving block kotak
Model Paving block ini mempunyai bentuk persegi dengan ukuran yang relatif kecil dan bobot yang relatif ringan di bandingkan dengan desain lainnya. Oleh karena itu, paving stone jenis ini berisiko jika di gunakan untuk menopang kendaraan yang cukup berat. Penerapannya banyak di jumpai pada ruang-ruang pekarangan yang sempit.
7. Paving block topi uskup
Desain paver paling unik karena tepinya tidak beraturan. Namun jangan khawatir, batu mitra uskup hanya bisa di gunakan bersebelahan dengan batu paving lain, baik sebagai wadah maupun sebagai hiasan.
Kesimpulan
Motif pasang paving block memiliki peran penting dalam menciptakan tampilan estetis, fungsional dan menarik di berbagai sektor. Beragamnya desain menghadirkan keleluasaan dalam desain ruang, mulai dari desain yang sederhana hingga desain yang lebih kompleks. Pemilihan pola tidak hanya mempengaruhi tampilan dekoratif tetapi juga dapat memberikan ciri tambahan seperti navigasi visual, menonjolkan elemen tertentu atau menciptakan identitas tertentu.
Dengan pemilihan pola yang tepat, pemasangan paving block dapat menjadi elemen penting pada lanskap Anda, area pejalan kaki, taman kota atau bahkan area parkir. Pola yang di pilih juga dapat memenuhi kebutuhan fungsional kawasan, seperti keamanan visual, penunjuk arah, atau pemisahan kawasan. Oleh karena itu, dalam merencanakan pemasangan paving block, memperhatikan secara cermat pola yang akan di gunakan merupakan kunci untuk mencapai hasil akhir yang menyenangkan, baik secara estetika maupun fungsional.